Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Pemahaman tentang leadership agility atau pemimpin yang gesit di era pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang ini sangat penting. Tidak hanya bagi seorang pemimpin, tapi juga para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat agar bisa memberikan pelayanan publik yang cepat dan berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam webinar yang diselenggarakan Hijrah Coach, Jumat (12/11). Beliau hadir secara virtual sebagai narasumber dalam talkshow yang berfokus pada agile leadership pada sektor pemerintahan, perkembangan kota serta sektor usaha Nasional bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Bupati Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan dalam kesempatan tersebut menyampaikan metode dan praktik terbaik agile leadership dalam pengembangan daerah, khususnya di Kabupaten Lamongan.
“Dalam memimpin Lamongan, saya harus menjadi role model dalam pemerintahan. Saya menggerakkan sumber daya aparatur agar memiliki cara pandang atau mindset yang sama dalam mencapai tujuan organisasi yakni Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan,” tutur Bupati Yes.
Bupati Yes menjelaskan, cara pandang yang agile selalu diterapkan dan dipraktekkan dalam pengambilan kebijakan. Dengan demikian pola kerja pemimpin yang adaptif, cepat, responsif saat ini telah terinternalisasi pada diri ASN di Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Beliau menyadari betul bahwa untuk merubah mindset organisasi pemerintahan yang dulunya kaku dan penuh hirarki menuju cara pandang yang agility tentu bukan hal yang mudah bahkan harus diawali dari pemimpinnya.
“Secara pribadi saya harus lebih dulu memiliki mindset agility dan menciptakan peluang masa depan (create a future). Kini para ASN semakin GERCAP (Gerak Cepat) dalam merespon keluhan dan aduan masyarakat. Kemudian ditindaklanjuti dengan langkah-langkah kongkrit yang juga begitu cepat. Bahkan tidak sampai 24 jam kini aduan masyarakat Lamongan bisa kita respon,” ungkapnya.
Melalui langkah-langkah dan mindset agility yang diterapkan Bupati Yes pada pemerintahan selama 10 bulan menjabat hasilnya mulai dirasakan. Keberhasilan itu terlihat dalam kebangkitan UMKM Lamongan dimasa pandemi Covid-19 hingga Lamongan ditetapkan menjadi kabupaten pertama yang masuk assessement level 1 PPKM di Pulau Jawa.
“Ada bebrapa langkah yang kami lakukan dalam membangkitkan UMKM dimasa pandemi yakni, terciptanya POL (Pasar Online Lamongan), POL ini berupa platform penjualan berbasis digital yang dapat diakses masyarakat dan menjadi solusi ditengah pandemi . Sementara langkah Lamongan menjadi kabupaten Level 1 pertama di Pulau Jawa karena beberapa langkah yakng kami lakukan, yakni melakukan serbuan vaksinas, hingga tercetusnya inovasi home care service, yakni sebuah gerakan jemput bola yang dilakukan pemerintah terhadap pelayanan sosial bagi masyarakat terdampak akibat pandemi,” imbuhnya.
Selanjutnya dalam tata kelola pemerintahan, Bupati Yes selalu menekankan bahwa pelayanan publik semakin baik, masyarakat semakin sejahtera dan pembangunan berkembang pesat jika aparaturnya akuntabel dan berprestasi. Dan semangat itu menurut Bupati Yes masih terus tertanam didalam diri ASN dan Non ASN dilingkup Pemkab Lamongan.
“Dalam hal ini ada beberap langkah yang saya lakukan selain mendorong perangkat daerah berkinerja, kami juga mengoptimalkan digitalisasi pelayanan public dengan berbagai terobosan inovasi yang terus diluncurkan, diantaranya yakni Lapor Pak (Layanan aspirasi dan pengaduan online Lamongan) sehingga masyarakat dapat menyuarakan aspirasi dimanapun dan kapanpun,” pungkasnya. (**)