Inovasi Pertanian Modern di Lahan Terbatas, KKN Mahasiswa Unesa di Desa Laren Bikin Program Hidroponik.
Lamongan,PusatBeritaRakyat.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Unesa yang ditempatkan di Desa Laren, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, menginisiasi salah satu program unggulan yang berfokus pada pengembangan pertanian modern berbasis hidroponik. Senin, (20/10/2025)
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa menanam sayur dan buah tidak selalu membutuhkan lahan luas dan tanah subur, melainkan dapat dilakukan secara efisien dengan sistem hidroponik, yaitu metode bercocok tanam menggunakan air bernutrisi.
“Kegiatan ini dilakukan oleh tim KKN Desa Laren sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan keterbatasan lahan pertanian serta memperkenalkan teknologi pertanian modern yang mudah diterapkan di lingkungan rumah,” ujar Martha yuni, sekretaris KKN.
Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat tetap menanam tanaman berkualitas tinggi meskipun di area pemukiman yang sempit.
Program kerja ini dilaksanakan pada periode KKN tahun 2025 dan melibatkan seluruh anggota kelompok dalam proses pembuatan, sosialisasi, hingga pendampingan kepada warga sekitar.
“Ada dua jenis hidroponik dikembangkan dalam kegiatan ini, yaitu hidroponik sayur dan hidroponik buah, keduanya menggunakan metode sistem sumbu (wick system). Metode ini dipilih karena tergolong paling sederhana, ekonomis, dan mudah diterapkan oleh masyarakat desa,” kata Martha.
Hidroponik pertama yang dibuat adalah hidroponik sayur, yang saat ini telah selesai dan sudah ditanami dengan sayur sawi dan kangkung. Sedangkan hidroponik kedua, yaitu hidroponik buah, sedang dalam tahap pembuatan green house sederhana dari bambu sebagai pelindung tanaman agar pertumbuhannya lebih optimal.
Selain sebagai sarana edukasi pertanian modern, program ini juga memiliki nilai sosial dan inspiratif bagi warga, terutama generasi muda Desa Laren.
Mahasiswa Unesa berharap, melalui kegiatan ini dapat tumbuh semangat baru di kalangan pemuda desa untuk ikut berinovasi di bidang pertanian. Dengan cara ini, pertanian tidak lagi dianggap kuno, tetapi justru menjadi peluang besar bagi petani milenial yang kreatif dan kompeten.
“Dengan adanya program hidroponik ini, masyarakat Desa Laren diharapkan mampu mengembangkan pertanian berkelanjutan di lahan terbatas, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa kemajuan teknologi dapat diintegrasikan dengan kearifan lokal. Inilah langkah kecil dari KKN Desa Laren untuk mendorong terwujudnya pertanian masa depan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan,” Pungkasnya. (Red/Dika agus irawan)