Memperingati HPN 2025, KJL bersama FKBN Buat Pelatihan Jurnalistik Basic Part 2 di G-Park
Lamongan, pusatberitarakyat – Pelatihan jurnalistik Basic Part 2 yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Lamongan (KJL) bersama Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kabupaten Lamongan di wisata alam G-Park pada Minggu, 9 februari 2025, yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 40, sukses menarik perhatian para peserta yang ingin mendalami dunia jurnalistik.
Acara ini diikuti oleh belasan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, jurnalis pemula, hingga pegiat media sosial. Beberapa materi yang dipelajari dalam pelatihan jurnalistik dasar, antara lain: Teknik wawancara, Teknik fotografi jurnalistik, Teknik penulisan berita, Teknik menulis dasar, Kode etik jurnalistik, dan Praktek Pembuatan berita dan aplikasi wawancara secara langsung, di tutup dengan diskusi seputar jurnalis dan media.
Imam ma’arif, trainer dan nara sumber pelatihan jurnalistik, mengatakan bahwa manfaat kegiatan ini dapat meningkat kemampuan peserta dalam menulis, mengerti tekhnis wawancara dan penulisan berita yang baik.
“Menulis berita itu harus sesuai dengan kaidah penulisan jurnalistik, 5W1H. Semua hal bisa jadi berita, dan kita harus menjadi jurnalis yang sesungguhnya, agar bisa memberikan kabar/ informasi pada masyarakat umum dan apa yang kita tulis itu bisa tersiar seluas mungkin. Aktifitas jurnalistik sebagian besar memberitakan kepentingan suatu kejadian yang sedang terjadi atau berita yang sedang hangat (trend) dibicarakan masyarakat,” terang Imam ma’arif.
Senada dengan itu, Bayu Fazari, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan pandangannya terkait pelatihan jurnalistik bagi generasi muda.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun jurnalis yang kompeten dan profesional. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan media digital, keterampilan jurnalistik yang baik akan semakin dibutuhkan,” ungkap Bayu, yang juga menjabat sekertaris FKBN Kabupaten Lamongan.
Selain sesi teori, para peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah didapat dengan melakukan liputan di sekitar lokasi acara.
“Banyak ilmu yang kami dapat dan jadi paham tehnik menulis berita. Saya juga ingin ikut lagi di sesi selanjutnya untuk pendalaman keilmuan lagi,” aku Sulis, salah satu peserta pelatihan asal Sidoarjo itu. (*)