Prestasi Membanggakan, SLB Negeri Lamongan Punya LSP Nomor Dua di Jawa Timur
Lamongan, pusatberitarakyat.com – Banyak masyarakat tidak tahu kalau Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lamongan yang berlokasi di Banjar Mendalam Lamongan ternyata sangat hebat karena punya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Padahal ini sekolah luar biasa yang menampung berbagai macam anak berkebutuhan khusus. Biasanya LSP ada di SMK atau sekolah kejuruan, akan tetapi Ini ada di SLB.
“Ada 120 siswa yang belajar di sini, mulai SD sampai SMA,” kata Bu Vetra El Rahma Kepala SLBN pada Chusnu Yuli Setyo, Sekretaris Dinas Sosial, saat kunjungan ke sekolah ini. Selasa 28 Oktober 2025
LSP P-1 di SLB hanya ada dua di Jawa Timur, yaitu di SLB Negeri Lamongan ini dan satunya SLB di Malang. Sertifikasi Profesi di sekolah ini khusus untuk tata boga.
“Jadi kami melatih anak-anak di sini (lab tata boga) ini dan saat tes dari BNSP hadir untuk mengawasi. Setelah itu akan dikeluarkan sertifikat. Sertifikat ini dibutuhkan oleh hotel atau restoran untuk merekrut pekerja dari anak yang berkebutuhan khusus. Banyak alumni kami yang sudah bekerja,” Begitu penjelasan Vetra El Rahma pada Sekdinsos Chusnu Yuli sambil berkeliling menunjukkan ruangan tata boga dan Kantor LSP.
Seperti yang diketahui bahwa LSP P1 adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama yang dibentuk oleh lembaga pendidikan dan/atau pelatihan, seperti sekolah (SMK) dan perguruan tinggi, dengan tujuan utama untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja bagi peserta didik atau lulusannya.
Lembaga ini memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan berfungsi untuk menguji dan menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai dengan skema yang telah divalidasi.
Fungsi dan tujuan dari LSP, pertama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, yaitu dengan cara menguji dan mengukur pencapaian kompetensi peserta didik/lulusan agar sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Kedua, memberikan sertifikat, yaitu dengan menerbitkan sertifikat kompetensi nasional yang menjadi bekal penting bagi lulusan untuk menghadapi dunia kerja.
Ketiga, menyelenggarakan program pelatihan, yaitu dengan mengadakan program pelatihan yang sepaket dengan ujian sertifikasi kompetensi.
Melihat hal itu, Sekdinsos Kabupaten Pacitan, dr. Chusnu Yuli menyatakan rasa kagumnya dan beruntung karena bisa mengetahui keunggulan sekolah ini.
Dinas Sosial Lamongan siap memberikan rekomendasi ke dinas sosial Provinsi dan ke kementerian pusat agar LSP ini semakin berkembang dan tidak hanya untuk tata boga saja. Bisa juga untuk pengemasan produknya sekalian.
“Hari ini CPNS Dinsos yang sedang Diklatsar mengadakan aktualisasi di SLB Lamongan ini berupa pelatihan kewirausahaan : pengepakan produk makanan kering. Melihat antusiasnya anak yang tuna rungu dalam pengepakan ini, saya melihat potensi LSP bisa berkembang ke pengemasan produk. Semoga BSNP dan Kementrian Sosial bisa membantu sekolah ini ke depan,” tutup Sekdinsos Kabupaten Lamongan.(Red)











