Kunker di Dinas Kesehatan Jatim, Senator Lia Istifhama Bahas Kebijakan Haji dan UHC
Surabaya, https://pusatberitarakyat.com/ – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Dr. Lia Istifhama, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim). Dalam kunjungan tersebut, Lia Istifhama berdiskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono dan membahas beberapa isu penting terkait kebijakan kesehatan, khususnya terkait pemeriksaan kesehatan jemaah haji dan program Universal Health Coverage (UHC) di Jatim.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah kebijakan entri hasil pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji. Lia menekankan pentingnya integrasi aplikasi Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Kesehatan (Siskohatkes) untuk memastikan data kesehatan jemaah haji dapat terpantau dengan akurat.
“Semoga kebijakan ini dapat diterapkan secara integratif, sehingga jemaah haji khusus tetap bisa menjalani pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak ditunjuk oleh Dinas Kesehatan. Dengan demikian, semua data kesehatan dapat diakses oleh pihak berwenang dengan mudah,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Rabu (8/1/2025).
Kemajuan Universal Health Coverage (UHC) di Jatim
Selain itu, Lia juga mengapresiasi kemajuan program UHC di Jawa Timur. Pada tahun 2023, sebanyak 25 kabupaten/kota di Jatim berhasil meraih penghargaan UHC Award. Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap program beasiswa dari Kemenkes RI untuk dokter spesialis yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Namun, dirinya uga mencatat beberapa tantangan, khususnya terkait dengan antrian BPJS Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia berharap masalah ini menjadi perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Antrian BPJS Kesehatan PBI masih menjadi masalah yang perlu segera diselesaikan. Semoga ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat,” tambah keponakan Khofifah Indar Parawansa tersebut.
Di tempat yang sama, Kadinkes Jatim Erwin Astha Triyono menyampaikan, bahwa Pemprov Jatim sedang berusaha mendorong tambahan kuota PBI JKN dari Kementerian Sosial. Dengan populasi yang besar, Jawa Timur berharap dapat mendapatkan kuota PBI yang lebih proporsional.
“Kita berharap bisa mendapatkan kuota PBI JKN yang lebih sesuai dengan jumlah penduduk Jatim yang cukup besar. Ini penting agar kita bisa memenuhi target UHC di Jatim,” ungkap Prof. Erwin.
Pola Hidup Sehat dan Pendekatan Preventif
Prof. Erwin juga menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam pembangunan kesehatan, seperti membangun budaya hidup sehat di masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pencegahan penyakit jauh lebih efektif daripada pengobatan, dan pola hidup sehat harus menjadi prioritas utama. “Mencegah lebih baik daripada mengobati. Masyarakat perlu dilibatkan dalam pola hidup sehat, termasuk menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi pencemaran air, dan perilaku sehat lainnya,” tambahnya.
Meningkatkan Layanan Kesehatan dan Pendapatan Rumah Sakit
Selain itu, Prof. Erwin mengusulkan agar rumah sakit dapat meningkatkan pendapatan melalui peningkatan kualitas layanan dan program sosialisasi kesehatan. Dengan pendekatan ini, rumah sakit bisa lebih fokus pada upaya preventif, yang juga akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Meningkatkan mutu layanan dan melakukan sosialisasi kesehatan bisa jadi sumber pendapatan rumah sakit yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Lia Istifhama juga memberikan apresiasi terhadap upaya Kadinkes Jatim dalam meningkatkan pola hidup sehat. Ia menekankan bahwa kesuksesan dalam menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya diukur dengan banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit, tetapi juga dengan banyaknya kegiatan yang mendorong masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat.
“Suksesnya kita dalam menjaga kesehatan itu terlihat saat rumah sakit bukan hanya tempat merawat orang sakit, tetapi juga menjadi pusat edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat,” katanya.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen tinggi dari DPD RI untuk terus mendorong perbaikan kebijakan kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, agar lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.(**)