Kepala Staf Kepresidenan Tinjau SPPG Lamongan, Tekankan Perbaikan IPAL dan Keberlanjutan Program
Lamongan, pusatberitarakyat.com – Kunjungan verifikasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lamongan dilaksanakan pada Kamis (21/8/2025). Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, hadir langsung meninjau dapur percontohan SPPG yang berlokasi di Kinameng, Lamongan Kota, didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Kunjungan yang berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB itu difokuskan pada evaluasi instalasi dan program pemenuhan gizi. Salah satu catatan utama yang diberikan Putranto adalah terkait Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang dinilai masih memerlukan perbaikan agar tidak berdampak negatif bagi masyarakat.
“IPAL ini penting, tidak boleh langsung dibuang ke saluran umum karena berpotensi menimbulkan masalah. Pengelola SPPG sudah berkomitmen untuk segera membenahi hal ini,” tegas Putranto.
Selain evaluasi teknis, Putranto juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas menu makanan yang disajikan SPPG. Menurutnya, keberhasilan program ini salah satunya terletak pada sajian gizi yang menarik dan disukai anak-anak.
“Menu yang disajikan sangat bagus dan kreatif. Anak-anak menyukainya, dan ini sangat penting agar gizi yang diberikan tepat sasaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Komandan Kodiklat TNI AD tersebut menekankan pentingnya keberadaan petugas verifikator dalam memastikan keberlanjutan program, serta perlunya sinkronisasi data dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Verifikator itu kunci agar program ini terus berlanjut. Selain itu, usulan dari daerah perlu diakomodir dan dipadukan dengan data nasional,” tambahnya.
Komitmen Pemkab Lamongan Perluas SPPG
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa Pemkab Lamongan telah membentuk satuan tugas khusus untuk mendukung program Menuju Bebas Gizi Buruk (MBG). Saat ini, 22 lokasi SPPG sudah beroperasi, sementara 75 lokasi lain sedang dipersiapkan.
“Kami terus melakukan evaluasi, baik dari sisi pemenuhan gizi maupun kesiapan lokasi. SPPG ini harus bisa memberikan dampak nyata bagi anak-anak kita,” kata Yuhronur.
Yuhronur, yang akrab disapa Pak YES, menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan SPPG di Lamongan.
“Kami akan terus mengembangkan SPPG agar menjangkau lebih banyak anak-anak. Setiap lokasi yang dibuka akan dipastikan memenuhi standar yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Program SPPG di Lamongan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam menjawab tantangan pemenuhan gizi anak secara tepat, terjangkau, dan berkelanjutan. Dengan perbaikan infrastruktur serta dukungan berbagai pihak, diharapkan program ini mampu memberikan dampak positif bagi generasi mendatang. (hen)