Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Meninjau Seluruh Stand Pameran Pendidikan 2022.
Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa kurikulum merdeka yang sebelumnya dikenal sebagai kurikulum prototipe untuk sekolah penggerak, pada tahun ajaran 2022/2023 mulai diberlakukan di jenjang TK hingga SMA. Untuk saat ini, sekolah dapat mulai mengimplementasikan kurikulum ini secara bertahap sesuai dengan kesiapannya.
Di Kabupaten Lamongan, kurikulum merdeka ini diyakini akan siap dilakukan. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme insan pendidikan dalam memamerkan berbagai produk hasil strategi pembelajaran berbasis proyek, hingga soft skill dan karakter pelajar Pancasila.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang melaksanakan peninjauan seluruh stand pameran pendidikan pada Jum’at (30/9), mengatakan bahwa sekolah-sekolah ini sudah mengalami perkembangan dan kemajuan, serta mampu dan siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Ini sebenarnya adalah menumbuhkan esensi dari merdeka belajar. Mengenalkan anak didik pada wirausaha dan mempunyai sense of business, yang nanti tidak hanya menghafal buku-buku saja tetapi juga mempunyai skill yang bisa sejalan dengan keinginan, bakat, dan kemampuannya,” kata Pak Yes.
Berbagai produk bentuk implementasi materi yang telah dipelajari melalui proyek maupun studi kasus ini diantaranya olahan makanan, tas rajut, hasil jahitan, alat rakitan sebagai bentuk inovasi teknologi, ketrampilan astronomi, tanggap bencana, literasi digital, dan masih banyak yang lainnya.
Seperti halnya SMAN 1 Lamongan, yang pada kesempatan tersebut memamerkan inovasi teknologi berupa mesin penetas telur yang terintegrasi dengan sistem android, sehingga temperatur, kelembaban, sirkulasi udara untuk menciptakan kondisi ideal pengganti pengeraman induk unggas ini dapat diatur dan dipantau melalui aplikasi dalam Android. Selain itu, juga memamerkan e-library sebagai bentuk literasi digital yang sudah dipraktekkan penggunaannya oleh siswa-siswi SMAN 1 Lamongan.
“Tema yang kami pilih ini literasi digital. Tidak hanya itu di sana juga ada teknologi berupa mesin penetas telur yang dapat diatur menggunakan aplikasi di Android yang sudah pernah diikutsertakan lomba dan membawa pulang medali emas internasional,” terang Sofyan Hadi Kepala Sekolah SMAN 1 Lamongan.
Soft skill di bidang astronomi juga dipamerkan oleh MTs. Muhammadiyah 2 Karangasem Paciran. Memiliki club astronomi santri Karangasem Paciran Lamongan (CASKAPAL), anak-anak dibimbing untuk mengetahui dan mempraktekkan tata cara melihat hilal, menentukan arah kiblat, hingga melihat fenomena gerhana bulan. Madrasah ini juga oleh Kemenag Jatim terpilih sebagai sebagai Madrasah riset, karena mempunyai salah satu program bersama Cambridge University.
“Anak-anak ini biasanya juga oleh pembombing astronominya diikutsertakan dalam pelaksanaan rukyah hilal di bulan Ramadhan,” ucap Agus Bukhori salah satu pendidik di MTs. Muhammadiyah 2 Karangasem Paciran.
Pameran pendidikan ini digelar di Gedung Sport Center Lamongan, mulai tanggal 29 September hingga 2 Oktober mendatang. (**)