Pusat Berita Rakyat
  • Home
  • Agro
    • Agro Sektor
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Komunitas
  • Nasional
  • Peristiwa
  • TNI – POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Agro
    • Agro Sektor
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Komunitas
  • Nasional
  • Peristiwa
  • TNI – POLRI
No Result
View All Result
Pusat Berita Rakyat
Home Berita

Dialog Pendidikan, Senator Lia Istifhama Dicurhati Terkait Sertifikasi Guru, Benarkah Ada Batasan Pagu?

by jurnalis
1 Januari 2025
in Berita, Daerah, Nasional
Dialog Pendidikan, Senator Lia Istifhama Dicurhati Terkait Sertifikasi Guru, Benarkah Ada Batasan Pagu?

Dialog Pendidikan, Senator Lia Istifhama Dicurhati Terkait Sertifikasi Guru, Benarkah Ada Batasan Pagu?

Surabaya, https://pusatberitarakyat.com/ – Ada yang menarik jelang penghujung tahun 2024, diantaranya adalah kepedulian kaum perempuan terhadap mental anak. Salah satunya yang dilakukan oleh Guru KB-TK Khadijah Wonorejo Surabaya yang menggelar dialog Pendidikan bersama anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama. Dihadiri puluhan guru dari KB-TK Wonorejo maupun KB-TK Pandegiling, acara dialog pada Selasa, 24/12/24 tersebut berjalan lancar. Banyak tema menarik yang dikaji, mulai dari perkembangan mental anak hingga nasib guru KB-TK.

Memulai dialog, ning Lia, sapaan akrab senator Jatim itu, menjelaskan tentang pentingnya membentuk mental resiliensi pada anak.

“Untuk menghadirkan generasi emas ke depan, maka kita pun harus turut serta membentuk mental emas anak-anak kita. Mental anak yang berkilau kuat, tangguh menghadapi masalah dan bisa bangkit dari keterpurukan. Istilahnya anak-anak dengan mental resiliensi.”

Lebih detail, ia pun menjelaskan terkait karakter sosial dan tangguh bagi anak.

“Terkait Indonesia emas 2045, maka kita bicara bagaimana Indonesia menjadi Leading of Social Solidarity. Besar karena karakter solidaritas sosial. Tentunya, ketangguhan tadi. Anak-anak terbentuk dengan karakker besar hati dan tidak terjebak halusinasi sehingga saat ada masalah, ia memiliki kemampuan resiliensi, dimulai dari tiga aspek, yaitu “I have”, “I can”, dan “I am”. ketiganya menyatu menjadi penguatnya saat ada masalah.”

Politisi yang dikenal sebagai penulis itu juga menjelaskan pentingnya penanaman modal sosial.

“Menjadikan Indonesia sebagai Leading of Social Solidarity, maka keluarga harus menjadi pondasi tertanamnya modal sosial. Dalam hal ini, resiprositas atau pertukaran kebaikan terus ditumbuhkembangkan. Selain itu, orang tua juga harus terus menjaga doa untuk anaknya. Sebagaimana sebuah hadis yang menerangkan bahwa ‘Ada tiga macam doa yang dikabulkan dan tidak diragukan lagi. Doa orang tua untuk anaknya, Doa orang yang bepergian, dan doa orang yang teraniaya.”

Dalam sesi dialog yang diikuti secara antusias oleh para peserta, senator si peran cantik itu juga mendapatkan beberapa aspirasi, diantaranya terkait sertifikasi guru TK dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Kami titip aspirasi terkait ketersediaan sertifikasi pendidikan bagi guru KB-TK. Terutama bagi Guru Kelompok Bermain yang tidak masuk dalam skema sertifikasi guru karena tergolong sebagaiguru dari sekolah non formal. Guru KB tidak dapat mendaftar seleksi PPG Dalam Jabatan padahal peran Guru KB sangat penting bagi pembentukan pendidikan anak usia dini,” terang Asiah, Kepala Sekolah KB-TK Khadijah Pandegiling yang turut hadir.

Selain itu, Asiah juga berharap pemadanan ijazah guru TK dengan SD.

“Satu hal lagi, kami juga titip kepada ning Lia kesamaan ijazah guru TK dan SD sehingga peluang karir guru TK juga bisa setara dengan guru SD, terkait sertifikasi guru misalnya.”

“Selain itu, juga perluasan pagu sertifikasi pendidik bagi guru TK karena yang kami ketahui di lapangan, pagu tersebut dibatasi jumlah siswa sehingga banyak sekali guru TK yang tidak bisa mengakses sertifikasi pendidik akibat jumlah siswa yang ditampung dalam sekolah tersebut,” tambahnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, ning Lia pun memberikan jawaban bijaknya.

“Terkait sertifikasi guru TK memang sudah menjadi bahasan kami di Komite III DPD RI dan semoga hal tersebut segera ada kabar baik, terutama dalam penambahan kuota sertifikat pendidik.”

“Sedangkan terkait PPG, ketika tujuan utamanya adalah mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru, maka tentunya hal ini juga penting bagi guru TK. Syukur-syukur juga guru Kelompok Bermain yang menjadi pintu pertama pendidikan bagi anak di lingkungan sekolah,” terangnya.

Mengenai pagu sertifikat pendidik dengan jumlah siswa, ning Lia menjelaskan bahwa tidak ada informasi mengenai pagu sertifikasi pendidik guru TK berdasarkan jumlah siswa. Pun begitu, ia berharap inovasi kebijakan yang aspiratif.

“Semoga ke depan semakin ada inovasi yang aspiratif terkait pendidikan, terutama dalam hal transisi kelompok bermain agar eksistensi KB-TK semakin kuat dan berdaya. Gurunya berdaya dan lembaga pendidikannya juga maju sehingga sama-sama memberikan kemanfaatan lebih untuk masyarakat,” pungkasnya.

Adapun acara dialog tersebut pun diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan dari Kepala Sekolah KB-TK Khadijah Wonorejo, Dr.Samihah Hilyati, M.Pd Kepala KB-TK Khadijah Wonorejo, kepada ning Lia.

ShareTweetSend

Related Posts

Berita

Hizli Giris Yaparak Pinup ile Oyun Dunyasina Adim Atin

13 September 2025
Berita

Mostbet Turkiye: Yeni Uyeler Icin Hos Geldin Bonusu

13 September 2025
MAN 1 Lamongan Juara 3 Nasional di Critical Essay Competition Bizsmart 6.0
Berita

MAN 1 Lamongan Juara 3 Nasional di Critical Essay Competition Bizsmart 6.0

12 September 2025
Berita

Aviator ile saniyelik kararlarla büyük kazançlar elde et

12 September 2025
Andika Ibrahim Nasution Terpilih sebagai Koordinator PPI Dunia 2025/2026: Tonggak Baru dari Timur Tengah dan Afrika
Berita

Andika Ibrahim Nasution Terpilih sebagai Koordinator PPI Dunia 2025/2026: Tonggak Baru dari Timur Tengah dan Afrika

12 September 2025
Berita

Почему Онлайн Игровые Автоматы Без Регистрации Такие Популярные? – Азино 777 Официальный Сайт Вход

12 September 2025
Berita

Alles wat spelers moeten weten over Zimpler casino

11 September 2025
Muskercab DPC PPP Kabupaten Pacitan Deklarasikan Mardiono Jadi Ketum PPP Tahun 2025 – 2030
Daerah

Muskercab DPC PPP Kabupaten Pacitan Deklarasikan Mardiono Jadi Ketum PPP Tahun 2025 – 2030

10 September 2025
Berita

1 Xbet Android Ios Indir Uygulaması Mobil Sağlık Tarama ve Laboratuvar Hizmetleri

10 September 2025

Hari Besar :

Advertorial : SHP Kretek Herbal

Promoted :

BERITAPOPULER

  • Ratusan Bendera Dibagikan JMSI dan IPSI Untuk Peringati HUT RI ke 78.

    Ratusan Bendera Dibagikan JMSI dan IPSI Untuk Peringati HUT RI ke 78.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MAN 1 Lamongan Juara 3 Nasional di Critical Essay Competition Bizsmart 6.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhir Ramadhan BPC HIPMI Lamongan Gelar Rapat Konsolidasi Pengurus dan Santunan Yatim Piatu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mostbet Turkiye: Yeni Uyeler Icin Hos Geldin Bonusu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Remaja Dalam Menangani Berita Hoax Di Media Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperingati HPN 2025, Senator Lia Istifhama Ungkap Tantangan dan Solusi Jurnalis di Era Teknologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikan Ratusan Paket Sembako, Aksi Sosial KF Skin Berbagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Lain

Media Bela Negara :

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Lainnya

© 2021 Pusat Berita Rakyat

No Result
View All Result
  • Home
  • Agro Sektor
  • Daerah
  • Desa Kita
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Suara Milenial
  • Teknologi
  • TNI – POLRI
  • UMKM
  • Wisata

© 2021 Pusat Berita Rakyat