Gaungkan Bela Negara Sebagai Pendekatan Astagatra, FKBN Lamongan Gelar Parade Jiwa Muda 2025.
Lamongan,Pusatberitarakyat.com – Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan bertajuk “Parade Jiwa Muda” pada Sabtu, 28 Juni 2025, di kawasan wisata G-Park, Desa Gondang, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.
Acara ini menjadi momentum sinergi berbagai elemen bangsa untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba serta pengaruh budaya asing yang dapat merusak aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bela negara sebagai pendekatan astagatra berarti memahami dan melaksanakan upaya bela negara dengan mempertimbangkan delapan aspek kehidupan nasional, yaitu trigatra (geografi, kekayaan alam, demografi) dan pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan). Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan nasional dan menjaga keutuhan serta kelangsungan negara.
Kepala Bakorda FKBN Kabupaten Lamongan, M. Ferry Fadli, mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi dengan menggandeng berbagai pihak seperti pelaku UMKM sekitar, RSUD Dr. Soegiri Lamongan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, Polri, Tokoh masyarakat, serta para kawula muda.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda setiap tahun FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan. Kami ingin mengajak semua pihak, baik dari instansi pemerintah, swasta, hingga kedepannya partai politik, untuk turut berperan menggaungkan semangat Bela Negara dan ambil bagian nyata dalam menyelamatkan anak bangsa dari pengaruh negatif budaya asing dan Narkoba,” ujar Ferry. Sabtu, (26/06/2025).
Lebih lanjut, Sasaran kegiatan Parade Jiwa Muda Bela Negara 2025 adalah generasi muda, khususnya di Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini bertujuan untuk :
– Meningkatkan kesadaran nasionalisme : Dengan mengenalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air kepada generasi muda.
– Mengembangkan bakat dan kreativitas : Melalui berbagai kegiatan gelar seni seperti pertunjukan seni, live musik.
– Menumbuhkan jiwa semangat persatuan dan kesatuan : Dengan mengadakan kegiatan yang mempromosikan kebersamaan dan kepedulian sosial.
– Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan : Melalui cek kesehatan gratis dan donor darah.
– Mempersiapkan generasi muda sebagai agen perubahan : Dengan memberikan pelatihan kepemimpinan dan kegiatan sosial.
– Meningkatkan Potensi Sektor Pariwisata dan ekonomi kerakyatan UMKM.
– Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Masyarakat dan Generasi Muda.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi masyarakat sekitar dan mempromosikan desa wisata,” Tambah Ferry Fadli, Kepala FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan.

Rangkaian giat Jiwa Muda Bela Negara 2025 ada 9 point, yang pertama: 1. Bela Negara Leadership Camp, Kemping Bersama dan Pembekalan Bela Negara, 2. Launching Sekolah Alam Bela Negara, 3. Senam Bersama Warga Masyarakat, 4. Pertunjukan Kesenian Talent Muda-Mudi, 5. Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Bersama I.DI Lamongan, 6. Donor Darah Bersama PMI Lamongan, 7. Bazar UMKM, 8. Sosialisasi Tentang Kesehatan dan Perkembangannya di Lamongan Bersama dr. Budi Ketua IDI Kabupaten Lamongan, dan 9. Sosialisasi Bahaya Narkoba Bersama BNN.
“Sasaran kegiatan Parade Jiwa Muda Bela Negara 2025 adalah untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.
Acara yang berlangsung 2 hari ini, semakin meriah dengan irama musik, doorprize, dan aneka hiburan yang menarik perhatian wisatawan yang sedang menikmati sejuk segar panorama alam G-Park.
Mewakili Kapolres Lamongan, Kapolsek Sugio, AKP Jinanto, yang turut hadir, mengapresiasi inisiatif FKBN. Ia berpesan agar kawula muda menjadi generasi yang tangguh dan berwawasan luas.
“Bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-79, Polri akan selalu siap melayani dan mengayomi masyarakat. Polri untuk Masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, stand IDI Kabupaten Lamongan membuka layanan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan konsultasi medis bagi masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan wujud kehadiran pemerintah dalam jaminan kesehatan di tengah masyarakat, khususnya bagi warga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah,” kata Mustadi, perwakilan IDI Lamongan, yang juga sebagai Ketua PPN DPK RSUD Soegiri itu.
Tidak jauh dari lokasi, mobil PMI Lamongan turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan dengan membuka layanan donor darah. Para pendonor mendapatkan bingkisan menarik dan kesempatan meraih doorprize.

Menjelang akhir acara, podcast Talk Show bersama Ketua IDI Lamongan, dr. Budi Himawan dan dari BNN, Tri juli yanstah dan dhinda ayu, staf bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk bersinergi menciptakan generasi tangguh, Sehat secara jasmani dan rohani, bebas Narkoba.
Ketua IDI Kabupaten Lamongan, dr Budi Himawan, dalam Talkshow Podcast tersebut mengungkapkan bahwa hampir 90 persen masyarakat Lamongan sudah tercover BPJS Kesehatan. Angka ini menunjukkan dan bisa menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) dalam memberikan jaminan kesehatan kepada warganya.
“Kita berharap semua masyarakat Lamongan bisa tercover BPJS Kesehatan. Pemkab Lamongan luar biasa dalam visi dan misinya di bidang kesehatan. Ini patut kita apresiasi dan dukung bersama,” kata dr Budi, yang juga adalah Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soegiri Lamongan. Sabtu (28/6/2025).
Sementara itu, daru BNN (Badan Narkotika Nasional), Tri juli yanstah, staf bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat mengatakan, Pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Lamongan menjadi perhatian serius Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik. Kepala BNN Kabupaten Gresik AKBP Suharsi yang diwakili Koordinator Kipan Tri Juli Yansyah, mengungkapkan tren penyalahgunaan narkoba saat ini justru merambah usia muda, bahkan anak-anak usia sekolah dasar.
“Dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba, peran seluruh pihak sangat penting. Jika ada saudara, kerabat, atau teman yang terpapar, segera laporkan ke BNN. Kami akan berikan layanan rehabilitasi secara gratis,” ujar Iyan menutup kegiatan.
Acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan bebas dari ancaman narkoba serta pengaruh negatif budaya asing. (Red)