Kebanggaan Lamongan: Wildan Firdaus Wakili Daerah dalam Program Da’i Muda Moderat
Lamongan, pusatberitarakyat.com – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Lamongan. Seorang pemuda bernama Moh. Wildan Firdaus, asal Desa Payaman Kecamatan Solokuro, sekaligus alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, berhasil lolos seleksi ketat dan menjadi satu-satunya delegasi asal Lamongan dalam Program Pembibitan Calon Da’i Muda yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Program ini berlangsung pada 4–14 Agustus 2025 dengan mengusung tema “Da’i Muda Menebar Dakwah Moderat dan Membangun Ekonomi Umat”. Dari 634 pendaftar se-Indonesia, hanya 200 peserta terbaik yang berhasil melewati serangkaian seleksi administrasi, tes kemampuan, serta wawancara, hingga akhirnya dinyatakan resmi menjadi Kader Da’i Muda Kemenag RI.
Selama sepuluh hari pembinaan, para peserta mengikuti dua tahap kegiatan. Pada lima hari pertama, mereka mendapatkan pembekalan intensif berupa materi manajemen dakwah, strategi komunikasi publik, literasi digital, serta penguatan ekonomi umat berbasis pesantren. Sementara lima hari berikutnya, peserta diterjunkan langsung ke pesantren-pesantren yang telah dipilih oleh Kemenag untuk menjalani praktik lapangan, meliputi dakwah langsung, diskusi bersama santri, serta simulasi merancang program pemberdayaan masyarakat.
Dalam acara penutupan, Menteri Agama RI memberikan sambutan penuh semangat.
“Para peserta di sini bukan lagi calon, tetapi sudah menjadi kader dakwah kita,” ujar Menteri Agama.
Ucapan itu disambut hangat oleh para peserta, termasuk Moh. Wildan Firdaus. Baginya, mengikuti program ini bukan hanya kesempatan untuk belajar, tetapi juga amanah besar yang harus dijaga.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini. Ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi amanah besar untuk terus belajar, berkhidmat, dan berdakwah dengan cara yang menyejukkan. Semoga saya bisa membawa manfaat bagi masyarakat, pesantren, dan khususnya daerah Lamongan tercinta,” ungkapnya ketika ditemui seusai acara.
Wildan menambahkan bahwa pengalaman bertemu dengan ratusan pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia membuka cakrawala baru tentang keragaman dan semangat dakwah generasi muda.
“Di sini saya belajar bahwa dakwah itu bukan hanya berceramah, tapi juga membangun, merangkul, dan memberi solusi nyata bagi umat. Banyak teman dari daerah lain yang punya pengalaman hebat, dan saya jadi semakin termotivasi untuk terus belajar,” katanya dengan mata berbinar.
Keterlibatan Wildan dalam program ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pesantrennya. Para guru dan alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah menyampaikan doa serta harapan agar Wildan bisa menjadi representasi santri yang berprestasi dan berkhidmat kepada umat.
Bagi masyarakat Desa Payaman, capaian Wildan ini juga membawa kebanggaan karena untuk pertama kalinya ada putra daerah yang berhasil menembus program pembibitan dai muda tingkat nasional. Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar disebut Wildan sebagai salah satu kunci semangatnya dalam menekuni jalan dakwah.
Dengan resmi menyandang status sebagai Kader Da’i Muda Kemenag RI, Moh. Wildan Firdaus diharapkan mampu menjadi teladan dalam menyebarkan dakwah yang sejuk, inklusif, dan mencerahkan. Kiprah pemuda asal Lamongan ini menjadi bukti bahwa generasi santri memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa melalui dakwah yang moderat sekaligus memberdayakan umat.