Konsolidasi RABN Kabupaten Lamongan Sambut Pilkada 2024.
Lamongan,Pusatberitarakyat.com – Menyongsong Pilkada serentak tahun 2024 kali ini, Relawan Anak Bangsa Nasional (RABN) Kabupaten Lamongan mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi bersama perwakilan pengurus kabupaten dan kecamatan, yang juga dihadiri oleh Korda (Koordinator Daerah) RABN Jawa Timur, yang bertempat di sekretariat RABN Kabupaten Lamongan, Jalan Mastrip 89, Sukomulyo, Kabupaten Lamongan. Minggu, (25/08/2024).
Beberapa agenda di bahas dalam rapat RABN ini, selain evaluasi kinerja pengurus kabupaten Lamongan sebelumnya saat pilpres dan pileg 2024, pembentukan pengurusan baru untuk menyambut Pilkada Lamongan dan Pilgub 2024 juga menjadi agenda ulasan penting.
“Alhamdulillah hari ini RABN Jatim bersama RABN Kabupaten Lamongan mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi, agenda pertama adalah pembenahan kepengurusan RABN Kabupaten Lamongan, di sepakati bersama Ketua RABN Kabupaten Lamongan selanjutnya adalah Bagus Setiawan, Mas Bara sapa Akrabnya. Tak kalah penting juga kita juga diskusi soal pembahasan pilkada lamongan,” ungkap Ferry Fadli, Ketua Korda RABN Jatim.
Menanggapi soal pilkada 2024 untuk Kabupaten Lamongan, ketua Korda RABN Jatim menuturkan bahwa dirinya yang juga sebagai putra daerah Lamongan juga mengikuti rekam jejak pemerintahan sebelumnya dan menyatakan bahwa mengikuti keputusan bersama seluruh anggota RAB Kabupaten Lamongan yang mana hasil voting menjatuhkan dukungan terhadap Paslon H.Abdul Ghofur dan Firosyah shalati (Lamongan Bagus).
“Masa demokrasi saat ini, masyarakat muda ingin pemimpin yang segar dan berpengalaman, track record kinerjanya yang nyata dan memiliki visi misi yang bagus, pemimpin yang gaya komunikasinya baik, mengayomi semua element tidak tebang pilih yang dapat menyelesaikan problematika masa depan Generasi saat ini. Kita butuh pemimpin era milenial yang kreatif, inovatif,” Katanya.
Lanjutnya, “Paslon “Bagus” dinilai sangat tepat, dilihat dari sisi pengalaman H. Abdul Ghofur sebagai ketua DPRD Kabupaten Lamongan yang dimilikinya, kemampuan dan kualitas. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat!! Dan sosok muda dengan pengalaman politik kaliber nasional, Firosya Shalati mewakili kebutuhan milenial dan gen Z di Kabupaten Lamongan,” tutur Fadli.
Senada dengan itu, Sekertaris RABN Jatim, Ugik Waluyo mengatakan Generasi Millenial dinilai sebagai generasi yang individualistik, sangat tergantung pada teknologi dan apatis terhadap Politik.
“Mendekati generasi Milenial bukan tanpa tantangan, karena generasi milenial adalah generasi yang apatis terhadap politik. Bagaimana kita menumbuhkan kesadaran politik generasi milenial dan gen Z harus menjadi perhatian bersama. Apatisme milenial terhadap politik tak lepas dari persepsi bahwa “politik itu kotor” karena mereka hampir setiap hari disuguhi dengan pemberitaan tentang pejabat publik yang tersandung KPK,” terang Ugik.
Masih kata Ugik Waluyo, Lebih lanjut, Anak muda sangat tertarik dengan isu-isu yang berkaitan dengan masa depannya seperti tentang persoalan pendidikan, pelayanan kesehatan, lapangan pekerjaan dan rumah murah; Bahkan dengan tegas menyatakan bahwa sesungguhnya anak muda itu tertarik dengan politik, tetapi tidak pernah tapi tidak pernah diberi kesempatan dalam dunia politik, apalagi di kabupaten Lamongan ini cenderung politik dinasty birokrasi. Hal ini bisa menghalau tumbuh kembangnya calon pemimpin muda lebih Kritis, lebih inovatif dan kreatif.
“Perpolitikan saat ini harusnya menjadi tempat kawah Candradimuka yang bisa menghasilkan pemimpin muda yang bagus dan kuat untuk menjadi garda terdepan regenerasi pemimpin muda di Kabupaten Lamongan, Apa lagi era sekarang jumlah pemilih kelompok milenial merupakan yang terbesar, usia muda generasi Millenial umur 17 – 40 tahun mencapai total kurang lebih 450.000 jiwa penduduk. Jumlah ini berarti kurang lebih sekitar 45 persen nya adalah generasi milenial yang merupakan usia produktif. Kita generasi muda harus membuka diri untuk hadirnya pemimpin baru yang lebih baik lebih punya visi maju,” ujar sekertaris RABN Jatim itu.
Dalam kesempatan yang sama, ditambahkan juga oleh Ketua RABN Kabupaten Lamongan, Zezen. Di era Tekhnologi ini tidak bisa dipungkiri pemimpin yang dibutuhkan masyarakat muda adalah pemimpin yang bisa berpikir kreatif dan dinamis, di dukung kapasitas dan kapabilitas, tidak miskin ide paling tidak seperti era Bupati Masfuk.
“Banyak persoalan anak muda di kabupaten Lamongan yang tidak terakomodir dengan baik, maka itu menjadi boomerang dan rekam jejak, adanya rasa tidak percaya masyarakat muda dengan pemimpin daerah. Track Record itu akan menjadi dasar lahirnya calon baru sebagai penyegar yang lebih energik dan menjadi pemenang hati masyarakat muda, milenial dan Gen Z. Karena suka tidak suka bahwa pada pilkada 2024 ini, kurang lebih 50% pemilih adalah anak muda. Anak muda akan menjadi penentu yang tidak bisa diabaikan,” Jawab mas zen, sapa akrabnya.
Anak muda harus andil sukseskan Pemilu 2024, My Vote My Voice – My Vote My Future!! Anak Muda Melek Politik dan Jadi Pemilih Cerdas.
Pasalnya, pemilih muda merupakan generasi yang melek teknologi. Dengan didominasi pemilih muda, hal itu menjadi peluang sekaligus tantangan. Pemilih muda merupakan penentu masa depan bangsa, sehingga keterlibatan mereka sangat penting dalam proses demokrasi. Digital dan sosial media menurutnya hal itu bisa mempengaruhi masyarakat Kabupaten Lamongan secara cepat dan meluas.
“Generasi muda, generasi kita, harus bisa memilih dan menentukan pilihan yang benar dan teman-teman muda harus menjadi agen perubahan, wajib generasi muda harus menjadi pemilih cerdas!?. Isu-isu yang menjadi konsen anak muda itu patut di jawab dan di realisasikan, seperti pembangunan akses fasilitas umum, lingkungan, ketenagakerjaan, sosial, Pendidikan dan lainnya. Sudah seharusnya paslon memiliki visi dan misi yang selaras dengan harapan anak muda di kabupaten Lamongan khususnya,” Kutipnya.
Selanjutnya RABN Kabupaten Lamongan akan mendeklarasikan dukungan seluruh anggota dan pengurus di 27 Kecamatan, 467 Desa bersama Ghofur dan sosa (Bagus), menyalakan Asa (Harapan) untuk Lamongan Bagus Lamongan Maju,” tutup mas zen. (**)