Kunker FKBN Pusat di Kabupaten Lamongan, Sinergi Pengembangan Pertanian Organik.
Lamongan,PusatBeritaRakyat.com – Kepala FKBN (Forum Kader Bela Negara) Badan Koordinator Pusat (Bakorpus) Angga Rahadian Tirtawijaya di dampingi FKBN Wonogiri, Nugroho serta FKBN Tuban, Yasir, melakukan kunjungan ke Bakorda FKBN Kabupaten Lamongan dalam rangka sinergitas pengembangan program pupuk organik dan juga peningkatan potensi pertanian metode organik di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Minggu, (25/05/2025).
Kita sadari bersama pertanian adalah salah satu sektor penting dan fundamental bagi bangsa. Pentingnya pengembangan pertanian metode organik di Indonesia perlu didukung dan terus di galakkan. Hal ini harusnya menjadi refleksi kesadaran semua petani untuk kebangkitan agro organik di Indonesia. Baik pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan. Penggunaan terapan ilmu organik itu bisa juga diterapkan di seluruh daerah di Indonesia.
“Hari ini Minggu, 25 Mei 2025 FKBN Pusat (Bakorpus) terus berkoordinasi dan berkomunikasi untuk memperkuat konsolidasi ke Bakorda FKBN Lamongan dalam rangka sinergitas rencana pengembangan program pupuk organik bela negara guna mendukung program ketahanan pangan nasional pemerintahan presiden Prabowo Subianto,” kata Angga Rahardian, Kepala FKBN pusat.
Untuk diketahui, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan sudah menerapkan pertanian metode organik ini sejak tahun 1980 dan bisa diakui sebagai center point keilmuan dan pengembangan pertanian organik di Kabupaten Lamongan. Sejak tahun 80-an, Beliau, Abah Mustain sudah memulai membuat dan menerapkan penggunaan organik dari lahan pertanian miliknya sendiri, dengan melakukan berbagai uji coba dan membuktikan kepada masyarakat sekitar desanya bahwa pupuk organik sangat baik bagi sawah dan juga hasil pertaniannya.
“Abah mustain dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh masyarakat, pelaku organik, aktivis pertanian lamongan, yang senang menularkan ilmu, pengalaman dan wawasannya kepada beberapa petani di jabar, jateng sampai petani luar pulau. Dirinya kerap kali menjadi bahan rujukan, diskusi dan belajar dari berbagai petani di beberapa wilayah di Indonesia,” imbuh Angga.
Bakorpus FKBN, Angga Rahardian Tirtawijaya juga mengharapkan semua petani di Indonesia untuk melakukan perubahan dan beralih ke pertanian metode organik, salah satu solusi terbaik, hasilnya lebih sehat dan lebih melimpah. Dan perlunya dilakukan pengembangan pupuk organik sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.
Ditambahkan juga olehnya kunjungannya kali ini ke Kabupaten Lamongan, di Kecamatan Babat ke Goa kelelawar puncak wangi untuk melihat potensi Guano (Kotoran kelelawar-red) sebagai salah satu bahan baku pupuk organik Bela Negara.

Sementara itu, Abah mustain menegaskan mendukung sepenuhnya rencana FKBN untuk pengembangan sektor pertanian metode organik ini dan mendoakan supaya program pupuk organik bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan.
“Sejak tahun 80-an sudah membuat dan menerapkan sistem pertanian organik. Penelitian itu buat dan tetapkan di lahan sendiri saat itu, dan sampai sekarang. Alhamdulillah hasilnya baik jika kita paham cara dan bagaimana penerapannya yang benar. Ilmu tentang Organik ini turun temurun dan juga saya kembangkan sendiri dengan banyak penelitian. Banyak juga petani, kelompok tani atau santri dari berbagai pondok. Sejak dulu sering kali di undang untuk menjadi narasumber di pelatihan pertanian organik di berbagai daerah,” ungkap abah mustain.
Lebih lanjut Abah Mustain menerangkan, “Keuntungan mengunakan pupuk organik bisa diterapkan di semua Sektor, baik pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan. Kita bisa buat sendiri dengan bahan dari alam, lingkungan sekitar. Biayanya juga ekonomis serta aman bagi manusia dan alam, tanah karena tidak mengandung bahan kimia. Saatnya para petani sadar akan pentingnya penerapan organik, apalagi sekarang pupuk langka dan mahal. Kita harus bisa berdaya dan membuat pupuk organik kita sendiri, baik itu pupuk organik, probiotik, nutrisi, obat penangkal hama, dan juga mikroba,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, M. Ferry Fadli, Kepala FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan, Ditambahkan olehnya, “Pertanian adalah sektor utama bangsa, apalagi negeri kita ini kaya akan sumber daya alam. Sudah saatnya para petani Indonesia, menerapkan pertanian metode Organik, lebih berdaya, hasilnya juga lebih banyak dan bisa berdiri di kaki sendiri menuju kemandirian pangan nasional, seperti yang sudah diajarkan para leluhur, nenek moyang kita, hal ini juga digaungkan terus oleh presiden Prabowo Subianto,” tutupnya. (F2)