Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Guna memberikan solusi pemulihan ekonomi di era pandemi, Mahasiswa KKN Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (UNISDA) kelompok 28 bersama pemuda-pemudi karang taruna desa sambangrejo selenggarakan pelatihan budidaya magot. Kamis (26/08/2021)
Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala desa sambangrejo, kecamatan modo dan dihadiri oleh perangkat desa, puluhan pemuda-pemudi karang taruna, dan tamu undangan yang lainnya.
Dalam sambutannya kades yang biasa disapa shodiq tersebut menuturkan bahwa “Program kerja yang dibawa oleh adik-adik semoga menjadi program yang berkelanjutan dan tetap dalam pantauan khusus berikutnya” jelasnya
Magot merupakan larva berprotein tinggi yang dikembangkan dari serangga black soldier fly (BSF). Magot mengandung hingga 41-42 persen protein kasar, 31-35 persen ekstrak eter, 14-15 abu, 4.18-5.1 persen kalsium, dan 0.60-0.63 fosfor dalam bentuk kering.
“Program kerja ini kami harapkan mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat desa Sambangrejo dan sekitarnya khususnya pemulihan ekonomi akibat dampak dari adanya Covid-19 ini dan mampu berkembang untuk terwujudnya desa yang mandiri pupuk organik dan pakan ternak” Sulussiyah Anif Wijayati sebagai Koordinator Desa.
Anif juga menjelaskan “cara budidaya larva maggot sebenarnya dapat dilakukan dengan memancing datangnya lalat BSF secara alami, diantaranya adalah dengan meletakkan kotoran hewan, limbah, atau sampah di tempat yang teduh” tambahnya
Pelatihan budidaya magot ini bertujuan untuk biokonversi sampah organik dan menghasilkan pakan ternak yang berprotein tinggi.
“Terimakasih KKN UNISDA yang sudah memberikan trobosan baru untuk menjadikan Desa ini berkemajuan khususnya untuk pemuda pemudi nya” ucap Ari sudrajat ketua Karang Taruna
(FM)