Bentuk Terima kasih kepada Leluhur Warga Desa Gempolpading Haul Leluhur Kyai Roto.
Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Haul merupakan peringatan kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Seperti pada umumnya, haul diadakan untuk para keluarga yang telah meninggal dunia ataupun para tokoh untuk mendoakan dan sebagai bentuk mengingat serta meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gempolpading Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan dalam mengenang dan menghargai jasa leluhur, pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 yang bertepatan dengan 13 Muharram 1444 mereka menggelar Haul Kyai Roto (Ronggo Roto) yakni sosok Leluhur atau Cikal bakal adanya Desa Gempolpading.
Menurut Kyai Kaswan Idris salah seorang tokoh agama di Desa Gempolpading, bahwa makam Kyai Roto atau Ronggo Roto sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan sejak beliau kecil makam itu sudah ada.
“Makam mbah Kyai Roto ini sudah ada sejak lama dan dulu sempat tidak terurus bahkan seperti dibiarkan, oleh karena itu kita sebagai generasi penerus sudah seharusnya merawat dan menjadikan makam ini sebagai bentuk dan bukti situs sejarah keberadaan awal kali Desa Gempolpading”, ujar Kyai Kaswan Idris selaku pemangku Pondok Pesantren Ihya Ulum Gempolpading.
Selain itu Kyai Kaswan juga berharap agar para generasi muda ikut serta memikirkan untuk melestarikan dan membuang pemikiran negatif sebagian orang tentang ziarah ke makam Kyai Roto untuk hal yang disalah gunakan dan menyimpang dari syariat agama Islam.
“Saya menyampaikan bahwa makam ini adalah aset Desa Gempolpading maka dari itu perlu perhatian khusus juga dari pihak Pemerintah Desa, secara riel dan legalitas tanah yang ditempati makam ini adalah tanah desa. Perhatian khusus juga perlu ditingkatkan bagi seluruh masyarakat Gempolpading untuk saling menjaga dan merawat serta melestarikan karena ini adalah tanggungjawab kita bersama” tambah Kyai Kaswan.
Acara berlangsung cukup meriah, diawali dengan Khotmil Qur’an setelah Subuh dan berlanjut tahlil, istighosah dan ditutup dengan mauidhotul hasanah hingga menjelang magrib.
Haul Kyai Roto kali ini merupakan peringatan yang ke Enam kali terhitung sejak pertama dilakukan Enam tahun silam, menurut pengakuan Yoyok salah satu peserta yang hadir dalam acara tersebut, menuturkan bahwa dirinya sangat puas dan berterima kasih kepada penyelenggara.
“Saya merasa senang dapat hadir dalam acara ini, selain bentuk penghormatan kepada leluhur yang berjasa adanya desa ini, bagi saya juga sebagai wahana silaturahmi bagi saya dengan teman-teman saya, kebetulan saya tidak tinggal di kampung ini jadi event seperti ini adalah momentum untuk bertemu dengan teman-teman atau kerabat” ujar Yoyok. (mys)