Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Lamongan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke- 3 pada Minggu (13/06/2021) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Kabupaten Lamongan. Acara organisasi alumni organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu digelar dari pagi sampai malam hari.
Dalam gelaran Musda tersebut diduga banyak penyusup yang masuk arena Musda KAHMI Lamongan. Lemahnya kinerja kepanitiaan atau juga dugaan ketidak netralan panitia menjadi salah satu penyebabnya. Sehingga kurang adanya screening peserta yang masuk arena Musda.
Seperti yang dikatakan Afendi, Alumni HMI Komisariat Mbah Lamong menyampaikan, bahwa banyak sekali peserta yang tidak dikenal diberikan hak pilih, semestinya dilakukan screening berupa memperlihatkan kartu identitas.
“jika tanpa screening peserta yang masuk arena Musda, maka nelayanpun dimungkinkan bisa masuk arena musda dan yang masuk arena musda dapat memiliki hak pilih,” ungkap Afendi pada awak media Pusatberitarakyat.com Minggu (26/06/2021)
Hal senada disampaikan Prabu, Anggota HMI Lamongan yang masih aktif yang juga menyayangkan hal ini.
“Banyak sekali peserta Musda yang tidak dikenal, sepertinya itu banyak alumni HMI dadakan, ya mirip tahu bulat yang digoreng dadakan, sangat disayangkan,” tandas Prabu meyesalkan. (*red)