Pusatberitarakyat.com – Calon Presiden RI Ganjar Pranowo berdiskusi dengan ulama di Papua mengenai isu-isu seperti pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, dan permasalahan narkoba. Dalam pertemuan silaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua pada Rabu (22/11), Ganjar dan para ulama sepakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kesetaraan akses pendidikan di Papua.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh masyarakat umum dan juga ulama, Ganjar membahas perihal kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumber daya manusia, terutama di Papua yang masih terbelakang.
Ganjar turut mendengarkan aspirasi masyarakat terkait beragam masalah, salah satunya disampaikan oleh Sri Susilowati, seorang tokoh masyarakat Papua.
Sri mengungkapkan keprihatinannya terhadap anak-anak yang terlibat dalam kebiasaan merokok dan terperangkap dalam masalah narkoba di daerahnya, yang dikenal sebagai Pos 7.
“Sangat menyayat hati, anak-anak yang begitu muda sudah terjerumus dalam rokok dan narkoba,” ungkap Sri Susilowati dengan kepedihan.
Dia berkeinginan agar jika Ganjar terpilih sebagai presiden, fokusnya akan terarah pada pembangunan sumber daya manusia di Papua, memastikan anak-anak terhindar dari pengaruh negatif.
“Jika terpilih sebagai presiden, harapannya adalah bapak Ganjar memberikan perhatian pada pengembangan sumber daya manusia di Papua,” ucap Sri dengan permohonannya.
Ganjar, yang mendengarkan aspirasi tersebut, mengakui bahwa fokusnya memang terletak pada pengembangan sumber daya manusia yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Baginya, memiliki sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci bagi visi Indonesia Emas 2045.
“Prioritas kami adalah pengembangan sumber daya manusia, karena kami yakin kemajuan Indonesia hanya akan tercapai dengan SDM yang unggul dan perlu bergerak cepat dalam hal ini,” ujar Ganjar, yang berpasangan dengan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Dia berpendapat bahwa persiapan sumber daya manusia tidak boleh hanya bergantung pada lembaga pendidikan. Ganjar menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mencegah anak-anak dari terperangkap dalam hal-hal negatif yang dapat mengancam masa depan mereka.
“Orang tua perlu mendapatkan pendidikan mengenai cara mengawasi dan mendidik anak-anak mereka dengan lebih baik,” ujar mantan gubernur Jawa Tengah yang menjabat selama dua periode.
Ganjar menekankan bahwa selain pendidikan parenting, penting bagi orang tua untuk dapat membimbing anak-anak mereka agar terlibat dalam aktivitas yang positif. Contohnya, membimbing mereka untuk mengeksplorasi bakat dan minat yang dimiliki masing-masing anak.
“Anak-anak dapat diarahkan untuk menyalurkan minat dan hobi mereka sesuai dengan kecenderungan dan bakat yang dimiliki. Jika mereka tertarik dengan sepak bola, maka dapat dibimbing dalam hal tersebut. Jika ada minat pada seni dan budaya, dapat difokuskan pada hal tersebut. Tujuannya adalah agar mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan bakat yang dimiliki,” jelas Ganjar.
Mengenai permasalahan narkoba, Ganjar menyatakan bahwa hal tersebut merupakan isu yang memerlukan penyelesaian segera. Oleh karena itu, dia berharap partisipasi dari semua pihak dalam upaya pemberantasan zat terlarang tersebut.
“Peran ulama, tokoh masyarakat, dan pemimpin adat memiliki nilai edukatif yang sangat vital. Kehadiran perwakilan dari partai politik juga sangat diperlukan saat situasi seperti ini terjadi. Kolaborasi ini krusial, karena upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan secara kolektif,” ungkap Ganjar Pranowo. (Red)
Klik linknya: