Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP) Babat menggelar Majelis Dzikir Sholawat (MDS) Rijalul Ansor, Sabtu 06/11/2021. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Al-falah Dusun Kutut Desa Kebonagung Kecamatan Babat dengan Khidmat dan meriah.(6/11).
MDS Rijalul Ansor merupakan bentuk mahabbaturrasul atau wujud kecintaan GP Ansor kepada Baginda nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Disisi lain merupakan upaya yang dilakukan untuk melestarikan tradisi Amaliah Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus sebagai ruh pergerakan GP Ansor itu sendiri.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua GP ANSOR Babat Moh. Mukhlish S.Pd. M.Si., bahwa Majelis yang digelar selepas shalat isya tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus ranting dari 23 desa di wilayah kecamatan dan di hadiri ketua Ranting NU, tokoh masyarakat serta perwakilan babdan otonom lainya.
“Kegiatan yang di gelar PAC GP. Ansor Babat ini sebagai MDS Perdana pada periode kepemimpinan 2021/2023 dan sekaligus memperingati hari kelahiran baginda nabi agung Muhammad.Saw dengan Banom NU”. ujar Mukhlis
“Dihadiri oleh perwakilan pengurus ranting dari 23 Desa di wilayah Kecamatan Baabt dan dihadiri ketua Ranting NU, tokoh masyarakat serta perwakilan Badan Otonom NU lainya” Tambah Mukhlis
Acara yang di pimpin ketua MDS GP ANSOR Babat Kyai Faishol Rahmadi.S.Pd. Kegiatan berjalan dengan Khidmat dan tertib dengan bacaan Rotibul Hadad dan sholawat mahalul kiyam
Lanjut Ketua PAC GP Ansor Babat, Muhammad Mukhlis Musdi. S.Pd. M.Si menyampaikan dalam sambutanya dengan semangat, beliau menyampaikan motivasi semangat kepada hadirin.
“Ansor adalah wadah besar di bawa naungan NU, artinya organisasi terbesar ini tidak selelsai pada amalia seperti MDS Rijalul Ansor, Tapi Ansor juga harus bisa mengambil peran penting di berbagai bidang di Desa maupun lainya, Ansor harus bisa mewarnai dan bermanfaat sehingga entitas ansor dapat dikenal masyarakat sebagaimana mestinya.”Tuturnya
Disesi akhir juga ditandaskan bahwa Kegiatan ini di harapkan tidak hanya kumpulan atau sholawatan, tapi juga harus memberi ruh kehidupan NU, Khususnya dengan adanya MDS RA harus mampu memberi dampak perkembangan bagi organisasi dengan kegiatan nya, Sosialnya dan Kaderisasi nya. (yos’03)