Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Sejumlah kegiatan digelar Pimpinan Ranting Nadhlatul Ulama (PR NU) Desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Santri Nasional dan pengukuhan PR NU Desa Kedungwangi Periode 2021-2026.
Kegiatan tersebut dibagi dua sesi yakni sesi satu dipagi sampai siang hari ada Gowes Santri, Pengobatan Gratis (Cek Kesehatan, Ruqyah, Bekam,Terapi, Gurah mata, Gurah suara). Sesi kedua Pembacaan Maulid Nabi, Istighotsah dan ditutup dengan Pengajian Umum oleh Drs. KH. Abdul Rouf., M.Ag Wakil Bupati Lamongan dan KH. Mustaqim Rois Syuriah PCNU Babat. Kegiatan berlangsung Minggu (7/11/2021) Bertempat di Halaman Masjid Al Hikmah Keduk, Kedungwangi, Sambeng, Lamongan.
“Gowes santri dilaksanakan pada Minggu pagi diikuti seluruh santri dan komunitas gowes yang tersebar di sambeng, mantup, ngimbang dan berbagai wilayah dan pengobatan gratis dimulai siang hari. Malam harinya dilanjutkan pembacaan maulid nabi, istighotsah dan doa bersama. Puncaknya, kegiatan ditutup dengan pengajian umum,” terang Ketua Ranting NU Kedungwangi Agus Susanto.
Tak hanya itu, lanjutnya pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Kedungwangi masa bakti 2021-2026. Ia juga menyampaikan bahwa serangkaian kegiatan yang digelar Ranting NU Kedungwangi menjadi tanda dimulainya kembali kegiatan keagamaan NU dan Banomnya di Kedungwangi. Kegiatan NU di Kedungwangi praktis berhenti lama akibat pandemi Covid-19.
Pengajian umum dihadiri Wakil Bupati Lamongan, Forkopimcam Sambeng, jajaran Pemerintah Desa Kedungwagi, PCNU Babat, Ranting NU beserta Banom dan warga.
Hafiz Asholihi Ketua Rois Syuriah PR NU Desa Kedungwangi dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan keagamaan yang mulai dilaksanakan oleh warga NU Kedungwangi. Ia juga mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M-1D.
“Yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa. Tetap semangat, jaga kekompakan demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Pengajian diisi oleh penceramah Wakil Bupati Lamongan, Drs. KH. Abdul Rouf., M.Ag menyampaikan bahwa menjadi Pengurus NU tidaklah ringan, tetapi juga tidak berat jika dikerjakan secara bersama-sama. Disampaikannya pula, pada dasarnya kita semua adalah santri, begitu juga para ulama dan pejuang bangsa ini.
“Tanpa adanya santri mungkin kita belum bisa merdeka saat ini. Sebagai santri kita juga tak boleh lupa akan jati diri bangsa. Mari kita bersama-sama membangun jiwa untuk keutuhan NKRI dengan berjalan bersama para ulama untuk menuju Indonesia yang lebih baik,” tuturnya. (Hend/yos’03)