Pusatberitarakyat.com | Lamongan – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kabupaten Lamongan menggelar pelatihan membatik dengan melibatkan puluhan pelajar disabilitas rungu yang memiliki bakat ketrampilan.
Kegiatan itu diadakan Dinkop UM Kabupaten Lamongan di Aula Gedung PKK Lamongan, pada Kamis (3/6/2021) kemarin, dengan melibatkan siswa disabilitas rungu dalam pelatihan membatik untuk mengembangkan bakatnya sehingga memiliki keahlian dan menghasilkan karya bernilai jual atau ekonomis.
Dengan pembelajaran keterampilan membatik ini diharapkan siswa dapat melatih dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia pekerjaan setelah lulus nanti, sehingga mereka bisam mendapatkan pekerjaan dengan modal keterampilan yang diberikan selama mendapatkan pendidikan di sekolah.
“Kegiatan membatik kali ini kita tidak hanya mengandeng para ahli pembatik saja tapi juga melibatkan 9 siswa disabilitas rungu untuk menumbuhkan minat dan bakat mereka agar bisa tersalurkan dengan baik,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto, Kamis (3/6/2021) kemarin.
Agus menjelaskan dalam pembelajaran ketrampilan membantik bagi siswa disabilitas memang tidaklah mudah untuk bisa mengarahkan mereka. Karena, menurutnya, diperlukan guru yang setiap hari mendampinginya selama proses belajar mengajar di sekolahnya masing-masing.
“Kebanyakan mereka masih pemula, namun bakat dan minat mereka terlihat saat membuat pola sebelum dilakukan proses membatik. Jika nanti karya mereka bagus dan layak, kami pastikan akan ditampilkan di show room rumah kreatif Lamongan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPC Persatuan Tunanetra Indonesia Kabupaten Lamongan (Pertuni Lamongan) Try Febri Khoirun Nidhom mengatakan, pihak Dinkop UM Lamongan melibatkan siswa-siswi disabilitas rungu dalam pelatihan membatik agar bisa bersosialisasi dengan yang non disabilitas.
“Mereka siswa disabilitas rungu dari SLB Muhammadiyah Lamongan, SLB Negeri Mendalan, SLB Ma’arif Tikung, SLB Bina Harapan Pucuk, SLB 45 Babat itu dilibatkan bukan dibuatkan event dengan tujuan agar mereka bisa membaur dan bersosialisasi dengan siswa yang non disabilitas,” kata Try Febri Khoirun Nidhom.
Try Febri Khoirun Nidhom mengharapkan pembelajaran pelatihan membatik ini, diharapkan bisa meneruskan dan menularkan ilmunya atau kemampuannya kepada teman-teman disabilitas lainnya. Selain itu guru yang turut hadir mendampingi siswa-siswinya ikut menularkan ilmu dan skilnya.
“Dengan kemampuan atau skill yang mereka miliki nanti setelah pelatihan ini berharap, mereka bisa bersaing di dunia kerja, atau pemerintahan juga kemandirian dengan mendirikan usaha mikro. Sehingga mereka bisa punya produk berupa batik khas tersendiri yang diciptakan atau yang diproduksi oleh teman-teman disabilitas agar bisa bersaing di pasaran nantinya,” harapnya.
Ditempat yang sama pula salah satu guru SLB Muhammadiyah Lamongan, Iswati Hamidah mengapresiasi pembelajaran pelatihan membatik yang diselenggarakan Dinas Koprasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan. Ia mengajak dua siswanya yang benar – benar pemula untuk mengikuti pembelajaran pelatihan membatik.
Iswati mengatakan membatik merupakan kegiatan vokasi bagi siswa khususnya disabilitas rungu diharapkan bisa mengembangkan minat, bakat dan kemampuan mereka agar bisa menghasilkan karya yang bernilai jual.
“Mereka yang kita ajak itu hanya 2 siswa dan benar-benar pemula. Di sekolah kami membatik merupakan kegiatan vokasi khususnya bagi siswa disabilitas rungu yang memiliki minat dan bakat menggambar,” aku Iswat. (*red)